Langsung ke konten utama

Cara Diet Rendah Garam yang Aman dan Tepat

Dunia889 - Garam atau sodium memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Tetapi jika terlalu banyak, garam bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan diet rendah garam yang aman agar kadar sodium di dalam tubuh tidak terlalu rendah.

Garam dalam Makanan Anak-anak dan Dampaknya - Erabaru

Asupan garam yang terlalu tinggi berisiko menyebabkan hipertensi, yang kemudian dapat mengakibatkan gangguan jantung dan stroke. Dengan menjalankan diet rendah garam, Anda bisa mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit tersebut. Namun, kekurangan garam juga tidak baik. Itulah sebabnya, diet rendah garam perlu dilakukan dengan benar.

Beragam Tips Diet Rendah Garam  
Jumlah maksimal asupan sodium untuk orang dewasa, adalah 2,4 gram per hari. Jumlah ini setara dengan satu sendok teh garam. Sedangkan pada anak usia 4-10 tahun, jumlah maksimal asupan sodium per hari adalah sekitar 1-2 gram.

Agar kadar garam dalam tubuh Anda tetap terkontrol, tips diet rendah garam yang aman berikut ini bisa Anda terapkan:

1. Perbanyak konsumsi sayur dan buah

Anda bisa memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan dengan kandungan sodium yang rendah, seperti tomat, wortel, bayam, brokoli, seledri, selada, bawang bombay, apel, jeruk, jeruk nipis, dan pisang.

2. Pilih produk makanan dan minuman rendah garam

Ketika membeli makanan atau minuman, pilihlah produk yang rendah garam. Anda bisa melihat kandungan sodium pada kemasan makanan atau minuman yang Anda beli. Biasanya produk rendah garam memiliki jumlah sodium di bawah 140 mg per saji. Jika Anda makan di restoran, Anda bisa meminta agar jumlah garamnya dikurangi.

3. Batasi penggunaan bumbu dan saus

Pilih rempah-rempah kering yang belum diberi tambahan garam sebagai bumbu masakan. Untuk mengurangi penggunaan garam, Anda bisa menambahkan bumbu lain, seperti lada, air lemon, ketumbar, jahe, daun thyme, oregano, atau mustard kering, untuk menambah rasa pada masakan.

4. Kurangi pemakaian garam saat memasak

Mulai sekarang, kurangi pemakaian garam ketika memasak, Anda bisa menakar garam sesuai kebutuhan, maksimal satu sendok teh. Hindari menambahkan garam saat menanak nasi atau merebus pasta. Bila ingin menggunakan mentega, pilihlah yang tanpa garam.

5. Hindari konsumsi makanan tinggi garam

Hindari makanan dengan kadar garam yang tinggi, seperti keju, daging asap, daging olahan, mayones, saus tomat, ikan asin, dan sereal. Selain itu, beberapa jenis roti, saus pasta, pizza, makanan siap saji, roti isi, sosis, dan keripik kemasan juga mengandung banyak garam.

Beberapa cara di atas bisa dilakukan ketika Anda ingin mencoba diet rendah garam yang aman. Namun jika Anda memiliki kondisi atau penyakit tertentu, konsultasikanlah dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani diet apa pun, termasuk diet rendah garam.

Postingan populer dari blog ini

Ini Tips Dan Cara Melatih Anak Untuk Berbagi

Dunia889 - Bunda mungkin pernah menyaksikan Si Kecil kesal ketika harus meminjamkan mainannya ke orang lain. Ini memang tergolong wajar, tapi Bunda tidak boleh membiarkannya begitu saja, karena perilaku ini bisa berkembang menjadi sifat yang buruk. Yuk, Bun, latih anak untuk berbagi dengan cara berikut ini. Berbagi merupakan salah satu kebolehan yang penting untuk diajarkan pada anak sedini mungkin. Dengan menguasai keterampilan untuk berbagi, anak akan menjadi pribadi yang tidak pelit, memiliki rasa kepedulian dan empati, dan mampu membangun hubungan yang baik dengan orang lain saat ia sudah dewasa. Cara Tepat Melatih Anak untuk Berbagi Bunda sudah mulai bisa mengajarkan Si Kecil untuk berbagi sejak usianya menginjak 3 tahun. Awal mulanya mungkin terasa sulit karena Si Kecil akan mengutamakan keinginannya. Oleh karena itu, diperlukan kesabaran ekstra saat melatihnya. Berikut ini adalah cara melatih anak untuk berbagi yang bisa Bunda terapkan: 1. Pastikan anak tahu apa itu berbagi Bun...

Para Wanita Yuk Cegah Keriput Sekarang Juga

Dunia889 - Penuaan tidak dapat dihindari seiring berjalannya waktu. Salah satu efek dari penuaan adalah kerutan pada wajah. Kerutan pada wajah dapat menurunkan rasa percaya diri karena penampilan yang tidak menarik. Kerutan mungkin tidak bisa dihindari sama sekali, tetapi mencegah agar tidak timbul kerutan dini wajib dilakukan. Penyebab Kerutan Wajah Kerutan terjadi karena berkurangnya jumlah dan fungsi serat kolagen dan elastin yang berfungsi untuk membuat kulit menjadi kenyal. Penurunan jumlah dan fungsi ini diperngaruhi oleh tingkat usia, warna kulit, lamanya terpapar sinar matahari, rokok, polusi, ekspresi wajah dan cairan untuk kulit. Mencegah Kerutan Wajah Selain beberapa faktor diatas yang memicu terjadinya kerutan, Anda dapat mencegah timbulnya kerutan pada wajah dengan melakukan langkah-langkah ini: 1.Konsumsi Makanan dan Minuman Bernutrisi Apa yang kita makan dan minum berpengaruh pada penampilan. Protein, vitamin, mineral dan zat antioksidan (vitamin A, C, E, Selenium, Zinc...

Kenali Gejala dan Penyebab Hipertensi Okular, Serta Pengobatannya

Dunia889 - Hipertensi okular adalah kondisi di mana tekanan di dalam bola mata lebih tinggi daripada tekanan normalnya. Jika tidak diatasi dengan tepat, penderita hipertensi okular berisiko mengalami glaukoma dan kehilangan penglihatan. Hipertensi okular terjadi akibat gangguan pada sistem aliran cairan mata yang menyebabkan cairan menumpuk di dalam mata dan meningkatkan tekanan mata. Meski proses terjadinya sama, hipertensi okular berbeda dengan glaukoma. Namun, kondisi ini memang akan meningkatkan risiko terjadinya glaukoma. Hipertensi okular tidak sampai menyebabkan kerusakan saraf optik dan penderita pun tidak mengalami tanda-tanda kehilangan penglihatan seperti pada glaukoma. Pada sebagian besar penderita, hipertensi okular malah tidak memunculkan gejala sama sekali, sehingga kondisi ini sering kali tidak disadari. Penyebab Hipertensi Okular Mata memiliki cairan mata bernama aqueous humour yang berperan penting dalam kesehatan mata. Cairan ini berfungsi dalam m...