Langsung ke konten utama

Ini Tips Dan Cara Melatih Anak Untuk Berbagi

Dunia889 - Bunda mungkin pernah menyaksikan Si Kecil kesal ketika harus meminjamkan mainannya ke orang lain. Ini memang tergolong wajar, tapi Bunda tidak boleh membiarkannya begitu saja, karena perilaku ini bisa berkembang menjadi sifat yang buruk. Yuk, Bun, latih anak untuk berbagi dengan cara berikut ini.

Bunda, Seperti Ini Cara Melatih Anak untuk Berbagi - Alodokter

Berbagi merupakan salah satu kebolehan yang penting untuk diajarkan pada anak sedini mungkin. Dengan menguasai keterampilan untuk berbagi, anak akan menjadi pribadi yang tidak pelit, memiliki rasa kepedulian dan empati, dan mampu membangun hubungan yang baik dengan orang lain saat ia sudah dewasa.

Cara Tepat Melatih Anak untuk Berbagi

Bunda sudah mulai bisa mengajarkan Si Kecil untuk berbagi sejak usianya menginjak 3 tahun. Awal mulanya mungkin terasa sulit karena Si Kecil akan mengutamakan keinginannya. Oleh karena itu, diperlukan kesabaran ekstra saat melatihnya.

Berikut ini adalah cara melatih anak untuk berbagi yang bisa Bunda terapkan:

1. Pastikan anak tahu apa itu berbagi

Bunda bisa memulai dengan memperagakan seperti apa berbagi itu. Misalnya, pinjamlah salah satu mainan favoritnya. Ketika ia menolak, katakan padanya bahwa Bunda akan sangat senang jika mainan itu dipinjamkan. Katakan juga bahwa mainan itu akan dikembalikan kepadanya, dan untuk sementara waktu, ia bisa bermain dengan mainannya yang lain.

Setelah Si Kecil mengiyakan, tunggulah beberapa saat, kemudian tepatilah perkataan Bunda dengan mengembalikan mainan favoritnya. Katakan bahwa ia bisa bermain lagi dengan mainan tersebut. Dengan begitu, ia bisa mengerti bahwa berbagi tidak berarti ia kehilangan mainannya selamanya.

2. Jadilah contoh yang baik untuk anak

Perlu Bunda ketahui, setiap anak biasanya akan meniru perbuatan atau sikap orang-orang di sekitarnya, terutama orang tuanya sendiri. Jadi, jika menginginkan Si Kecil untuk mau berbagi, Bunda juga perlu melakukan hal yang sama, ya.

Bunda bisa mencoba dengan sering menawarkan sesuatu kepada Si Kecil. Sebagai contoh, katakan kepadanya, “Bunda punya apel, nih. Kamu mau?” Dengan begitu, Si Kecil akan termotivasi untuk melakukan hal yang sama.

3. Lakukan permainan dengan anak yang melibatkan sikap berbagi

Ada beberapa permainan yang bisa melatih anak untuk memiliki sikap berbagi, lho. Salah satunya adalah permainan balok susun kayu.

Bagi 2 kumpulan balok kayu secara acak untuk Bunda dan Si Kecil. Di tengah permainan, Bunda dan Si Kecil akan membutuhkan balok dengan bentuk tertentu dari satu sama lain. Jadi, otomatis kalian akan bertukar balok yang kalian miliki. Dengan begitu, Si Kecil bisa belajar berbagi dan saling membantu.

4. Berikan pujian saat anak bisa berbagi

Saat Si Kecil mau berbagi mainan atau makanan favoritnya, pastikan Bunda atau anggota keluarga lain memberinya pujian atau ucapan terima kasih. Meski terlihat sepele, memuji apa yang anak lakukan akan membuatnya merasa berhasil mencapai sesuatu yang baik. Ini bisa membuat anak semakin mengerti makna dari berbagi.

5. Jangan terlalu memaksa anak

Jangan memaksa atau bahkan memberi hukuman kepada Si Kecil jika dia belum mau berbagi, ya, Bun. Alih-alih menurut, terlalu memaksa atau memarahinya justru akan membuatnya lebih sulit memahami arti berbagi dan tidak mau melakukannya.

Perlu Bunda ingat bahwa melatih sikap berbagai pada anak tidak bisa dilakukan secara instan. Perlu waktu bagi anak untuk memahami dan bisa menerapkan hal tersebut. Jadi, cobalah untuk bersabar dan berbicara lembut kepada Si Kecil. Jika ia masih enggan untuk berbagi, Bunda bisa mencoba lagi di lain waktu.

Namun, bila Bunda tetap merasa kesulitan dalam melatih Si Kecil untuk berbagi atau sikapnya yang tidak mau berbagi mulai terlihat mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog guna mengetahui cara melatih Si Kecil yang cocok dengan karakternya.

Postingan populer dari blog ini

Dianggap Mitos,5 Fakta tentang Seks Ini Terbukti Benar, Lho!

Dunia889 - Dunia dipenuhi oleh kepercayaan yang tak jelas kebenarannya,  mitos, atau urband legend. Kadang bisa menakutkan, misterius, lucu, dan tak jarang menyesatkan. Karena dianggap sebagai mitos, tentu saja banyak orang yang tidak percaya karena kebenarannya tidak jelas. Namun, nyatanya ada beberapa mitos, termasuk mitos tentang seks, justru terbukti benar! Berikut ini adalah yang awalnya merupakan mitos, tetapi telah dibenarkan oleh sains! 1. Fenomena gancet Fenomena gancet, atau juga disebut penis captivus, adalah sebuah keadaan ketika penis terjebak di dalam vagina ketika sedang berhubungan seks. Dilansir Science Direct, fenomena ini hanya bertahan selama beberapa detik saja, meski dalam beberapa kasus langka bisa terjadi selama beberapa menit atau bahkan berjam-jam. Sampai saat ini, belum ada penjelasan ilmiah yang pasti untuk menjelaskan bagaimana kondisi tersebut bisa terjadi. Beberapa ahli menganggap kalau fenomena tersebut diakibatkan oleh kepanika

Wajib Dicatat yah Bunda,Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Muda

Dunia889  -  Pada tiga bulan pertama kehamilan (trimester awal), ibu hamil rentan mengalami keguguran. Oleh karena itu, diwajibkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil muda. Makanan yang Anda konsumsi tiap harinya saat hamil muda haruslah kaya akan berbagai nutrisi. Makanan ini tidak hanya baik untuk Anda, tapi bermanfaat pula bagi perkembangan janin dalam kandungan. Beragam Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Muda Berikut adalah beberapa jenis makanan sehat yang baik untuk Anda konsumsi selagi hamil muda: 1. Sumber asam folat Selama masa ini, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat. Zat ini bisa mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida, dan mengurangi risiko keguguran serta kelahiran prematur.  Folat, yaitu bentuk alami dari asam folat dapat Anda temui pada makanan seperti kacang merah, bayam, sawi, selada, brokoli, wortel, asparagus, kacang polong, jagung, kacang

Cara Diet Rendah Garam yang Aman dan Tepat

Dunia889 - Garam atau sodium memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Tetapi jika terlalu banyak, garam bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan diet rendah garam yang aman agar kadar sodium di dalam tubuh tidak terlalu rendah. Asupan garam yang terlalu tinggi berisiko menyebabkan hipertensi, yang kemudian dapat mengakibatkan gangguan jantung dan stroke. Dengan menjalankan diet rendah garam, Anda bisa mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit tersebut. Namun, kekurangan garam juga tidak baik. Itulah sebabnya, diet rendah garam perlu dilakukan dengan benar. Beragam Tips Diet Rendah Garam   Jumlah maksimal asupan sodium untuk orang dewasa, adalah 2,4 gram per hari. Jumlah ini setara dengan satu sendok teh garam. Sedangkan pada anak usia 4-10 tahun, jumlah maksimal asupan sodium per hari adalah sekitar 1-2 gram. Agar kadar garam dalam tubuh Anda tetap terkontrol, tips diet rendah garam yang aman berikut ini bisa Anda terapkan: